PENGERTIAN
Memberikan obat melalui suntikan
intracutan atau intradermal adalah suatu tindakan membantu proses penyembuhan
melalui suntikan ke dalam jaringan kulit atau intra dermis.
TUJUAN
- Pasien mendapatkan pengobatan sesuai program
pengobatan dokter.
- Memperlancar proses pengobatan dan menghindari
kesalahan dalam pemberian obat.
- Membantu menentukan diagnosa terhadap penyakit tertentu
(misalnya tuberculin tes).
- Menghindarkan pasien dari efek alergi obat ( dengan
skin test).
CATATAN
- Sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui
diagnosa medis pasien, indikasi pemberian obat, dan efek samping obat,
dengan prinsip 10 benar yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar
waktu pemberian, benar cara pemberian, benar pemberian keterangan tentang
obat pasien, benar tentang riwayat pemakaian obat oleh pasien, benar
tentang riwayat alergi obat pada pasien, benar tentang reaksi
pemberian beberapa obat yang berlainan bila diberikan bersama-sama, dan
benar dokumentasi pemakaian obat.
- Untuk mantoux tes (pemberian PPD) diberikan 0,1 cc
dibaca setelah 2-3 kali 24 jam dari saat penyuntikan obat.
- Setelah dilakukan penyuntikan tidak dilakukan
desinfektan.
- Perawat harus memastikan bahwa pasien mendapatkan
obatnya, bila ada penolakan pada suatu jenis obat, maka perawat
dapat mengkaji penyebab penolakan, dan dapat mengkolaborasikannya
dengan dokter yang menangani pasien, bila pasien atau keluarga tetap
menolak pengobatan setelah pemberian inform consent, maka pasien maupun
keluarga yang bertanggungjawab menandatangani surat penolakan untuk
pembuktian penolakan therapi.
- Injeksi intrakutan yang dilakukan untuk melakukan tes
pada jenis antibiotik, dilakukan dengan cara melarutkan antibiotik sesuai
ketentuannya, lalu mengambil 0,1 cc dalam spuit dan menambahkan aquabidest
0,9cc dalam spuit, yang disuntikkan pada pasien hanya 0,1cc.
- Injeksi yang dilakukan untuk melakukan test mantoux,
PPD diambil 0,1 cc dalam spuit, untuk langsung disuntikan pada
pasien.
PROSEDUR
I. PERSIAPAN
Pasien dan keluarga
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pemberian obat
- Memberikan posisi yang nyaman pada pasien
- Obat-obatan yang sesuai program pengobatan dokter
- Daftar obat pasien
- Spuit 1 cc atau 0,5 cc disposible.
- Jarum sesuai kebutuhan, kikir ampul bila perlu.
- Perlak dan alas dan nierbeken
- Kapas alkohol atau kapas yang sudah dibasahi NaCl 0,9%
dalam tempatnya
- Handschoen
- Mencuci tangan
- Berdiri di sebelah kanan/kiri pasien sesuai
kebutuhan.
- Cek daftar obat pasien untuk memberikan obat
- Membawa obat dan daftar obat ke hadapan pasien
sambil mencocokkan nama pada tempat tidur dengan nama pada daftar obat.
- Memanggil nama pasien sesuai dengan nama pada daftar
obat
- Injeksi intrakutan dilakukan dengan cara spuit diisi
oleh obat sesuai dosisnya.
- Menentukan lokasi injeksi yaitu 1/3 atas lengan
bawah bagian dalam.
- Membersihkan lokasi tusukan dengan kapas
normal saline atau kapas alcohol bila diperlukan, kulit diregangkan
tunggu sampai kering.
- Lubang jarum menghadap keatas dan membuat sudut
antara 5-150 dari permukaan kulit
- Memasukan obat perlahan-lahan sampai berbentuk
gelembung kecil, dosis yang diberikan 0,1 cc atau sesuai jenis obat.
- Setelah penyuntikan area penyuntikan tidak boleh
didesinfeksi.
- Alat-alat
- Lingkungan: menjaga privacy pasien
- Tenaga keperawatan
II.
Pelaksanaan
10. Bila injeksi
intrakutan dilakukan untuk test antibiotik, lakukan penandaan pada area
penyutikan dengan melingkari area penyuntikan dengan diameter kira kira
1inchi atau diameter 2,5 cm. Penilaian reaksi dilakukan 15 menit setelah
penyuntikan. Nilai positif jika terdapat tanda tanda rubor, dolor, kalor
melebihi daerah yang sudah ditandai, artinya pasien alergi dengan antibiotik
tersebut.
11. Bila injeksi ditujukan
untuk mantoux test tuberkulin test, dapat dinilai hasilnya dalam 2 sampai
3 kali 24 jam, positif bila terdapat rubor dolor kalor melebihi diameter 1 cm
pada area penyuntikan.
- Beri penjelasan pada pasien atau keluarga untuk tentang
penilaian pada daerah penyuntikan dan anjurkan untuk tidak menggaruk,
memasage atau memberi apapun pada daerah penyutikan. Menyimpan obat obat
sisa dan daftar obat pasien ketempatnya
- Mengobservasi keadaan umum pasien
- Perawat melepaskan handschoen, mencuci tangan.
- Membuat catatan keperawatan mencakup:
- Tindakan dan respon pasien
- Nama jelas perawat yang melakukan tindakan, waktu
penyuntikan dan waktu penilaian, dan lokasi penyuntikan.
1 komentar:
bagus postingannya, tapi alangkah baiknya, postingannya di lengkapi dengan sumbernya.
terimaksih
Posting Komentar